Sabtu, 30 April 2022

WRITING ORGANIZER

Below, we list some writing organizer, which are expected to help teachers in teaching writing and reading skills for students. The organizer of the writing as below:

  1.  Narrative
  2. Procedures
  3. Recount
  4. Historical Recount
  5. Explanation
  6. Exposition / Persuasion
  7. Discussion / Argument
  8. Text Response
  9. Information Report
  10. Information Letter
  11. Book Review
  12. Personal Narrative
  13. Expository Essay
  14. Format Letter




















































Recommendations from Bu Helena


Referensi:

https://literacyideas.com/


RESPONS TEKS

 APA ITU RESPONS TEKS?

Respons teks adalah gaya penulisan, di mana kita berbagi reaksi kita terhadap sesuatu.  Ini adalah kesempatan untuk memberi tahu dunia, bagaimana perasaan kita tentang sesuatu itu.

Respons teks juga dapat disebut sebagai tanggapan pembaca. Fokus kita tentang respons teks adalah respons spesifik terhadap teks tertentu.

Respons teks menurut definisi secara khusus merupakan respons terhadap buku yang telah kita baca, tetapi juga bisa menjadi respons terhadap film yang baru saja kita lihat, permainan yang telah kita mainkan, atau untuk peserta didik yang lebih dewasa, itu bisa menjadi respons terhadap keputusan yang dibuat pemerintah yang mempengaruhi kita atau komunitas kita dari sesuatu yang telah kita baca dari surat kabar atau situs web.

Saat menulis respons, penting bagi kita untuk menyampaikan hal-hal berikut kepada pembaca.

  • Bagaimana perasaan kita tentang apa yang kita baca/ lihat / dengar?
  • Apa yang kita setuju atau tidak setuju dengan apa yang kita baca/ lihat / dengar itu?
  • Dapatkah kita mengidentifikasi situasinya?
  • Apa cara terbaik untuk mengevaluasi cerita tersebut?

 

APA TUJUAN DARI RESPONS TEKS?

Seringkali ketika kita berbicara tentang pengembangan keterampilan bahasa, kita biasanya mengelompokkan ke dalam dua bidang, yaitu: pertama: area aktif, terdiri dari berbicara dan menulis; dan yang kedua: yang disebut area pasif, yaitu: mendengarkan dan membaca.

Belajar menulis respons teks menjembatani kesenjangan ini, karena mengharuskan peserta didik untuk tidak hanya mengembangkan keterampilan menulis tingkat tinggi, tetapi juga untuk mempertimbangkan membaca lebih dari sekadar aktivitas pasif.

Menulis respons teks mengasah keterampilan berpikir kritis peserta didik, serta kemampuan mereka untuk mengekspresikan pikiran mereka secara tertulis. Ini memberi kesempatan peserta didik untuk terlibat dalam membaca sebagai latihan aktif, daripada sesuatu yang analog dengan menonton TV.

  

TAHAP PERSIAPAN PENULISAN RESPONS TEKS

Kebanyakan sekolah formal memberikan penugasan kepada peserta didik secara metodis, artinya ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas tersebut. Begitu pula dengan penugasan untuk pembuatan respons teks ini.

Kata kunci dalam frasa penugasan menulis respons teks adalah tidak menulis tetapi respons. Karena kata kuncinya adalah respons, maka semuanya harus dimulai dengan membaca dan bagaimana peserta didik merespon/ menanggapi, atau mempertimbangkan teks yang mereka baca tersebut.

 

Baca untuk Memahami:

Peserta didik harus membaca teks untuk benar-benar bisa memahami isi teks tersebut. Mereka harus membaca untuk mengidentifikasi tema umum dan perangkat naratif yang akan berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan yang dimunculkan oleh penulis teks tersebut.

Peserta didik mungkin secara naluriah tahu apa yang ingin mereka baca, tetapi yang seringkali tidak naluriah adalah mengungkapkan mengapa mereka memilih untuk membacanya. Mereka mungkin mengakui bahwa tulisan yang mereka baca berkualitas tinggi, tetapi mereka mungkin tidak memiliki kosakata untuk mengungkapkan mengapa tulisan itu berhasil atau tidak berhasil.

 

Baca dengan seksama dan temukan permasalahannya:

Pada bagian ini, kita akan meminta peserta didik untuk menemukan inti permasalahan yang dimunculkan dalam teks tersebut. Kita perlu mendorong peserta didik untuk menemukan atau bahkan menggarisbawahi kata kunci dan frasa. Ini akan membantu mereka menyusun tanggapan mereka dan juga dapat berfungsi sebagai daftar periksa bagi mereka untuk merujuk, ketika mereka telah selesai menulis tanggapan teks mereka.

Mintalah peserta didik menentukan dengan tepat apa yang menjadi inti permasalahan dalam teks tersebut. Praktik yang baik untuk memastikan seorang peserta didik telah cukup memahami apa inti permasalahan adalah meminta peserta didik untuk memparafrasekan pertanyaan atau permasalahan itu dengan kata-kata mereka sendiri. Ini dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis. Kegiatan yang bermanfaat ini akan menginformasikan perencanaan peserta didik pada tahap persiapan penulisan respons teks.

 

Prosesnya:

  1. Untuk memastikan peserta didik sepenuhnya memahami pertanyaan atau permasalahan adalah mintalah mereka menggarisbawahi kata kunci dalam kalimat atau pertanyaan. Selain itu, baik juga kalau peserta didik menemukan sinonim untuk kata kunci yang telah mereka garis bawahi tersebut.
  2. Mintalah mereka menulis ulang pertanyaan atau inti permasalasahan sebagai serangkaian pertanyaan dengan kata-kata mereka sendiri. Ini akan memungkinkan guru untuk menilai pemahaman mereka tentang apa yang diminta untuk mereka lakukan. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai rencana terstruktur untuk menulis tanggapan mereka.
  3. Berilah waktu bagi peserta didik untuk mendiskusikan pertanyaan bersama dalam kelompok kecil. Setelah waktu yang ditentukan, peserta didik harus memutuskan ya atau tidak untuk menanggapi pertanyaan utama dari teks yang mereka baca tersebut.
  4. Tanggapan mereka terhadap langkah 3 di atas, akan membantu mereka untuk merumuskan pendapat mereka, yang akan berfungsi sebagai kekuatan pendorong di balik respons teks mereka secara keseluruhan.
  5. Dengan sendirinya, peserta didik melakukan brainstorming setidaknya tiga argumen atau alasan untuk mendukung perdebatan dari diskusi mereka.
  6. Untuk masing-masing alasan, peserta didik harus merujuk ke teks dan memilih bukti terbaik yang tersedia untuk mendukung argumentasi dalam perdebatan mereka.
  7. Peserta didik tidak boleh terlalu peduli, dengan membentuk tatanan logis untuk catatan mereka yang dikumpulkan sejauh ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membiarkan ide mengalir bebas dan menangkapnya di atas kertas.

Ketika selesai, pada titik inilah, mereka siap untuk memulai proses penulisan dengan sungguh-sungguh.

 

TAHAP PENULISAN RESPONS TEKS

Seperti halnya menulis di banyak jenis tulisan yang lain, ada baiknya untuk menuliskan respons teks dalam struktur tiga bagian. Ini adalah proses sederhana untuk belajar bagaimana menulis paragraf respons dan kemudian mengatur atau meletakkannya ke bagian awal, tengah, dan akhir (atau pengantar, isi, dan penutup/ kesimpulan).

 

Pengantar:

Paragraf pertama respons teks, sebagai bagian pengantar harus berisi informasi penting tentang teks, yang akan mengarahkan pembaca dengan apa yang sedang dibahas. Informasi seperti penulis, judul buku atau ekstrak, dan satu atau dua pernyataan umum tentang konten, akan memberi pembaca beberapa konteks untuk diikuti.

Akronim SOAPSTONE (Speaker, Occasion, Audience, Purpose, Subject, Tone) berguna ketika peserta didik mempertimbangkan informasi mana yang penting untuk dimasukkan dalam bagian pengantar: pembicara, acara, audiens, tujuan, subjek, dan suasana atau situasinya. Peserta didik juga perlu memikirkan aspek mana yang harus dibahas dalam paragraf pengantar.

Jenis teks akan sangat menentukan, mana yang harus disertakan dan mana yang ditinggalkan. Namun, penting bagi peserta didik untuk tidak terlalu lama berhenti pada tahap ini, kalimat pengantar ini biasanya hanya membutuhkan tiga atau empat kalimat. Ingatkan mereka, bahasa yang digunakan pada bagian pengantar ini harus formal.

 

Isi:

Ketika belajar menulis bagian isi, salah satu kesalahan yang paling umum terjadi adalah peserta didik terlibat dalam menceritakan kembali teks secara langsung. Yang seharusnya terjadi adalah diskusi tentang teks, maksudnya peserta didik harus masuk ke teks dan mengekspresikan pendapat mereka tentang apa yang mereka temukan di sana. Hal ini dengan cepat terlihat ketika membaca respon peserta didik, ketika mereka hanya terlibat dalam menceritakan kembali, dan ketika mereka memberikan respon yang bijaksana. Pastikan peserta didik untuk menyadari fakta bahwa ini tidak membodohi siapa pun!

Catatan yang dibuat peserta didik dalam tahap persiapan penulisan respon teks akan sangat berguna di bagian ini. Masing-masing argumen atau alasan yang mereka hasilkan untuk mendukung argumentasi dalam perdebatan mereka akan membentuk dasar untuk paragraf isi respons teks. Akronim TEEL (Topic sentence, Expand/ Explain, Evidence/ Example, and Link) berguna di sini:

Kalimat Topik: Peserta didik harus memulai setiap paragraf mereka dengan kalimat topik. Kalimat ini memperkenalkan poin yang akan berfungsi sebagai ide utama paragraf.

Perluas/ Jelaskan: Tujuan dari beberapa kalimat berikutnya adalah untuk mempersempit fokus kalimat topik, seringkali dengan merujuk pada karakter atau peristiwa tertentu dalam teks dan menawarkan penjelasan lebih lanjut tentang inti yang sedang dikembangkan dalam paragraf.

Bukti/ Contoh: Pada titik ini dalam paragraf, penting bagi peserta didik untuk membuat referensi dengan teks untuk mendukung poin yang telah mereka buat. Memiliki pendapat itu bagus, tetapi harus didasarkan, dan terbukti didasarkan, pada teks yang sebenarnya itu sendiri. Bukti akan paling sering mengambil bentuk kutipan dari teks - jadi pastikan peserta didik merasa nyaman dengan mekanisme menuliskan kutipan ke dalam tulisan mereka.

Link: Akhir dari setiap isi paragraf harus terhubung kembali ke inti perdebatan utama dari peserta didik. Hal ini menyatakan kembali argumen atau alasan yang diuraikan dalam kalimat topik, tetapi dalam konteks yang lebih luas dari perdebatan utama yang biasanya adalah ya, tidak, atau mungkin terungkap pada tahap persiapan penulisan respons teks.

Ketika peserta didik bergerak melalui esai mereka, penting bagi mereka untuk merujuk tema utama teks di setiap paragraf. Struktur esai harus menggambarkan perkembangan pemahaman peserta didik tentang tema itu.

Referensi harus dibuat untuk bagaimana penulis menggunakan berbagai teknik sastra untuk membangun makna dalam teksnya. Namun, referensi untuk teknik sastra tidak boleh dibuat hanya secara sepintas, tetapi harus diintegrasikan ke dalam diskusi tentang tema yang dieksplorasi dalam esai.

 

Menulis kesimpulan respons teks:

Menulis kesimpulan pada dasarnya melibatkan pernyataan ulang yang sudah dibuat, serta meringkas poin-poin utama yang dibahas. Meskipun kesimpulannya pasti akan memiliki banyak kesamaan dengan pendahuluan, dan beberapa pengulangan tidak dapat dihindari, pastikan peserta didik menggunakan kata-kata yang berbeda dalam kesimpulan mereka. Latihan mengkalimatkan kembali dalam tahap persiapan penulisan akan dapat membantu di sini.

Dorong peserta didik juga untuk menautkan kembali ke alasan dan argumen mereka yang dikembangkan untuk mendukung argumentasi perdebatan mereka dalam isi paragraf. Bagian kesimpulan bukanlah tempat untuk memperkenalkan ide-ide baru atau untuk mengajukan pertanyaan retoris. Ini adalah tempat untuk mengumpulkan untaian argumen dan membuat pernyataan tentang relevansi teks dalam kaitannya dengan dunia yang lebih luas.

 

TIPS UNTUK MENULIS RESPONS TEKS YANG BAGUS

  • Dalam menulis respons teks, peserta didik sebagian besar harus menulis dalam bentuk sekarang.
  • Ikat semua respons kembali ke pertanyaanatau permasalahan pokok.
  • Menulis respons teks mengharuskan peserta didik untuk menganalisis teks dan merespons secara pribadi dengan pemikiran dan pendapat mereka sendiri. Mereka tidak perlu takut untuk membuat pernyataan yang berani, selama mereka dapat membuat referensi ke teks untuk mendukung pernyataan tersebut.
  • Tahap persiapan penulisan sangat penting dan tidak boleh dilewatkan.

 

PERNYATAAN YANG BERGUNA UNTUK DISERTAKAN DALAM RESPONS TEKS

  • Saya merasa bahwa ….
  • Menurut pendapat saya ….
  • Pembaca dapat menyimpulkan bahwa ….
  • Penulis tampaknya ….
  • Saya tidak suka ….
  • Gambar-gambar itu tampaknya ….
  • Penulis (tidak) berhasil membuat saya merasa ….
  • Saya sangat terharu dengan ….
  • Saya tidak mendapatkan hubungan antara … dengan ….
  • Jelas bahwa sang seniman mencoba untuk ….
  • Alur suara tampak terlalu ….
  • Bagian favorit saya adalah... karena ….

 

~ Antotik, Ujung Akhir April 2022

 

 

Referensi:

https://literacyideas.com/text-response/

 

My Work Reflection

Being a part of Mondial Junior High School is a gift from God that was given to me. I received information that MJHS was opening job vacanci...